Hari Sabtu tanggal 10 Juli 2011 pagi pukul 02.00 WIB Club In2_Mbie mengadakan touring dengan tujuan Curug Cigamea Bogor namun sangat disayangkan tidak semua anggota Club In2_Mbie ikut. Rute yang kami lalui untuk menuju ke Curug Cigamea adalah Jl. Garuda - Bungur - Gunung Sahari - Manggarai - Pasar Minggu - Margonda - Sawangan - Parung - Taman Yasmin - Bubulak - Dramaga IPB - Cibanteng - Cinangneng setelah itu belok kiri di pertigaan Cikampak desa Bojong Rangkas. setelah sampai di desa Bojong Rangkas Ciampea Club In2_Mbie beristirahat sejenak d rumah salah satu rekan Club In2_Mbie. Setelah beristirahat kami melanjutkan perjalanan dengan menempuh jarak 12 km dari pertigaan Cikampak, sampailah di pos jaga Wana Wisata Gunung Bunder dan membayar Rp15.000,-/motor/dua orang (termasuk perlindungan asuransi).
Di kanan kiri jalan banyak terdapat rumah/villa yang dapat disewa, tidak jauh dari Curug Seribu akhirnya kami sampai di Curug Cigamea. Kami membayar biaya masuk Rp4.000,-/orang dan parkir motor Rp. 3.000,-/motor. Untuk sampai ke tempat tujuan, sudah tersedia jalan setapak - paving block - yang tersusun rapi dengan waktu tempuh 1/2 jam dan menurun 350 meter.diantara rekan kami ada yang bermain flying fox dengan membayar sebesar Rp. 20.000,-/orang.
Setibanya dilokasi, nampak jelas bahwa Curug Cigamea terdiri dari dua buah air terjun utama dengan karakter yang berbeda. Air terjun pertama yang lebih dekat dengan jalan masuk, berupa air terjun dengan tebing curam menyerupai dinding dan didominasi bebatuan warna hitam. Tipe air yang jatuh lebih bersifat percikan air yang langsung melimpah jatuh dari atas cukup deras meskipun nampak jelas tidak sederas/sebesar air terjun kedua. Letaknya yang terbuka, memungkinkan pengunjung untuk berada disisi kiri dan kanan dari air terjun.
Air terjun kedua berjarak kurang lebih 30 meter dari air terjun pertama dan berada dicelah tebing. Bebatuan tebing berwarna hitam berpadu dengan corak garis warna coklat kemerah-merahan nampak terlihat jelas dan memberi nuansa sendiri saat melihatnya. Air yang mengalir lebih mirip dengan aliran sungai dengan ukuran lebar yang semakin kebawah semakin melebar dan debit air yang cukup tinggi. Sepintas bila dilihat dari bawah, sumber air yang berada di atas air terjun kedua ini berada sedikit dibawah air terjun pertama, padahal sebenarnya tidak. Dari hasil pengamatan mulai dari masuk lokasi ini, terlihat jelas bahwa air terjun kedua ini memiliki ketinggian yang lebih tinggi dari air terjun pertama, namun karena tertutup oleh rimbunnya pepohonan dan adanya bagian tanah yang sedikit menjorok kemuka, praktis bagian atasnya tidak bisa dilihat saat berada dibawah lokasi.
Kolam limpahan air yang ada dibawah air terjun kedua ini, memiliki kedalaman dan luas yang cukup untuk sekedar bermain air maupun berenang. Warna air yang biru kehijau-hijauan dibagian tengah kolam menandakan bahwa dibagian tersebut cukup dalam. Bahkan salah seorang pengunjung berusaha memanjat tebing untuk kemudian melompat dari ketinggian 2 meter ke bagian tengah kolam. Cukup ramai pengunjung yang datang pada siang itu sementara teman-teman lainnya bersenang-senang dari tepian kolam dan ada juga teman-teman lainnya beristirahat di warung yang kami singgahi. berikut ini foto-foto anggota Club In2_Mbie Kemayoran di Curug Cigamea :